Senin, 17 Agustus 2015

Selamat HUT RI ke 70 th. MERDEKA! INDONESIA NKRI BANGKIT!

Selamat HUT RI ke 70 th. MERDEKA! INDONESIA NKRI BANGKIT!


Merdeka secara bangsa kita bebas dari Penjajah, Merdeka scr Ekonomi kita bebas dari kemiskinan, Merdeka scr sosial kita bebas dari Anarkisme, Merdeka secara Nafsu kita bebas dari berbagai Keangkuhan, Ego kelompok, dan mampu mengelola emosi... Selamat HUT RI ke 70 th. MERDEKA!

www.belanjabareng,com 
http://supermapindonesia.com/
PETA SUKSES MIND MAPPING CLUB INDONESIA

Rabu, 17 Juni 2015

Tempat Belajar Wirausaha Selamat menjalankan ibadah puasa - Mohon maaf lahir dan batin

Seluruh Pinpinan dan Staff  Tempat Belajar Wirausaha mengucapkan:
Selamat menjalankan ibadah puasa - Mohon maaf lahir dan batin....




Marhaban ya Ramadhan. Ramadhan adalah bulan pembakaran, apa yg kita bakar?, Hawa nafsu, sebuah gejolak yg melahirkan niat buruk dan tindakan tidak terpuji.

Ramadhan adalah masa kita berlatih dan digembleng untuk banyak beribadah dan berbuat kebaikan. Menyingkirkan dan membakar iri dengki, keangkuhan dan maksiat. Ayo kita isi Ramadhan ini dgn ahlaq terbaik kita....


  Tempat Belajar Wirausaha Indonesia
the 7 Supermap - Peta Sukses Kekuatan 2 Otak
http://www.supermapindonesia.com

Minggu, 14 Juni 2015

Temu Bisnis Meningkatkan 2 X Lipat Keuntungan dalam 90 hari atau kurang



TEMU BISNIS MEMULAI DAN MENGEMBANGKAN BISNIS BARU
Meningkatkan 2 X Lipat Keuntungan dalam 90 hari atau kurang
Dengan Stategy Marketing Revolution disarikan dari buku Mr. Tung Desem Waringin  

The 7 Supermap – Peta Sukses Kekuatan 2 Otak
Minggu, 9 Agustus 2015
Kesempatan emas untuk mengetahui cara dan teknik untuk MEMULAI DAN MENGEMBANGKAN BISNIS BARU dengan materi MENINGKATKAN 2X LIPAT KEUNTUNGAN DALAM 90 HARI ATAU KURANG. Dengan Strategy Marketing Revolution yang disarikan dari buku Mr. Tung Desem Waringin seorang Pelatih Sukses No. 1 di Indonesia. Dengan bahasan menarik dan praktis yang bisa dipraktekan langsung dengan Pembicara yang terjum langsung dan menjadi Owner diberbagai usaha antara lain Usaha Perkantoran, Kuliner, Fashion, elektronik, Perumahan dll

Acara ini ditujukan untuk :
1. Para Calon Usahawan yang mau berbisnis sukses
2. Para Pemilik Usaha yang ingin mengembangkan usahanya
3. Para Pensiunan atau calon Pensiunan
4. Pemilik Usaha yang ingin membuat cabang
5. Semua orang, mahasiswa, ibu rumah tangga, anak anak pewaris usaha dll


Materi Temu Bisnis:
1. Networking, Ajang Silahturahmi dan tukar potensi Bisnis
2. 1.  Bagaimana Meningkatkan 2 X Lipat Keuntungan dalam 90 hari atau kurang
    2.  Stategy Marketing Revolution disarikan dari buku Mr. Tung Desem Waringin
    3.  The 7 Supermap Peta Sukses Bisnis Kekuatan 2 Otak Pembicara: Susanto Edy P.  CEO PT. Master Centranusa Cemerlang, Owner Resto Gentong Jati dan Cimilku, Master Trainer Supermap
Acara Minggu, 9 Agustus 2015 pk. 09.00 - 12.30
Tempat di Resto rumah Gentong Jati Cimilku Pamulang Tangerang Selatan
Biaya Rp. 300.000,- Promo sd. Juli 2015 Rp. 90.000,-
Pendaftaran ke mindmapcenter@ymail.com atau sms 081381888518 tlp 021 7424400 up. Ricky
Segera TEMPAT TERBATAS....

The 7 Supermap – Peta Sukses Kekuatas 2 Otak
Power by: http://belanjabareng.com/
Mind Map Club Indonesia
Supermap Indonesia

Rabu, 10 Juni 2015

Kajian menarik CERITA TAXY, Doa

Kajian menarik CERITA TAXY
Reposted http://tempatbelajarwirausaha.blogspot.com/
Berikut kajian menarik dari tulisan sahabat Ikhwan Sopa yuk kita simak


Saya membiasakan diri berdoa ketika naik kendaraan dengan doa ini, "Dengan nama Allah wahana ini berangkat dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun dan Maha Penyayang." Bagi saya makna doa itu begini, jika saya mati dalam perjalanan ini insya Allah saya diampuni dan jika saya hidup di ujung perjalanan ini insya Allah saya masih disayangi.
Dari bandara, saya naik taksi dengan supir yang sudah cukup tua. Mungkin karena usianya, supir ini punya banyak sekali cerita. Ia banyak bercerita tentang "rahasia orang Jakarta" dan saking seriusnya bercerita ia menjadi lupa bahwa kendaraan yang dikemudikannya berjalan terlalu lambat.
Lepas dari pintu tol Pondok Aren, hari menjelang magrib. Pak supir masih terus saja bercerita dan kendaraan kami masih saja berjalan lamban. Saya amati, kecepatan kendaraan kami paling-paling sekitar 50-60 km per jam dan itu sungguh sangat lambat untuk ukuran jalan tol. Saya yang mulai tidak sabar menyiapkan sebuah kalimat di kepala saya, "Pak, lebih cepat ya pak saya mau mengejar magrib."
Tidak sampai sedetik setelah lintasan pikiran itu, "daakkkk !!!" lalu mobil zig-zag dan oleng. Pak supir mengerem mendadak dan berusaha meminggirkan mobil. Setelah berhasil menepi dengan terseok-seok kami keluar dan mencari tahu. As depan atau salah satu terot ban or something dari taksi itu patah dan copot, rodanya yang satu miring ke kiri dan satunya lagi miring ke kanan. Pak supir meminta maaf untuk kejadian ini dengan suara dan tangan yang gemetar. Saya berkata dalam hati, "Alhamdulillah ya Allah, nggak kebayang kalo tadi jalan cepek atau lebih..."
Saya yakin, doa itu bisa mencegah bencana.

Semoga kajian ini menjadi renungan kita bersama... Mohon doa dan supportnya menuju Visi kita Membangun dan Menginspirasi Indonesia Cerdas Mulia...

Sumber gb :www.adweek.com
Supermap Learning Center - Portal Pelatihan Edukasi, SDM dan Wirausaha  Indonesia
GRAHA MASTER
Jl. Surya Kencana no 10. PAMULANG – TANGSEL


Tlp.: 021 7424400, SMS 08599 800 5070 - Email: mindmapcenter@ymail.com, www.supermapindonesia.com

Senin, 08 Juni 2015

Anda Punya Niat Berwirausaha? Anda Perlu Lakukan 4 Hal Ini



Anda Punya Niat Berwirausaha? Anda Perlu Lakukan 4 Hal Ini
Portal Pelatihan Edukasi, SDM dan Wirausaha

Ulasan menarik yang di tulis di KOMPAS.com — mengenai 4 Tindakan yang penting bila anda mau berwirausaha, berikut ulasan lengkapnya....

KOMPAS.com — Tidak jarang kita sering menjumpai seseorang yang mengatakan, "Saya akan mencoba berwirausaha suatu saat nanti." Tetapi ketika ditanya di lain waktu, orang tersebut masih mengatakan "suatu saat nanti." Alhasil mayoritas dari mereka justru  tidak pernah mewujudkan niatnya tersebut.
Kebanyakan dari orang kerap dibayangi oleh kekhawatiran akan risiko ini itu. Pikiran orang bahwa usahanya akan gagal sering kali lebih besar ketimbang keinginannya untuk menjadi pengusaha. Menurut Forbes, kemampuan untuk mengambil risiko untuk berwirausaha, sangat sedikit hubungannya dengan kepribadian seseorang. Mengambil risiko untuk berwirausaha lebih besar hubungannya terhadap bagaimana kemampuan aksebilitas dan bagaimana dia mengenal pengalaman berwirausaha.
Mereka yang dapat membayangkan dirinya sedang menjalankan bisnis, dialah yang sering bisa mewujudkan niat wirausahanya. Sedangkan mereka yang selalu dibayangi kekhwatiran bahwa wirausaha adalah sebuah hal yang menakutkan, yang penuh risiko, akhirnya tidak pernah mewujudkan niatnya.
Berikut empat tips yang diharapkan bisa membantu mewujudkan niat wirausaha Anda:
Pertama, cari teman-teman baru. Salah satu cara terbaik untuk mempelajari wirausaha adalah dengan berteman dengan sejumlah pengusaha. Tidak musti berteman dengan pengusaha yang kaya, tetapi bertemanlah dengan pelaku usaha yang biasa di mana dia bekerja untuk dirinya sendiri. Mulai dengan bergaul dengan pengusaha yang dekat dengan tempat tinggal Anda. Itu bisa membantu menciptakan pemikiran, "Jika mereka bisa, maka saya juga."
Bertemulah dengan pelaku usaha dari berbagai industri. Semakin beragam gaya kewirausahaan yang ditemui, maka semakin kaya pengalaman kita.
Lantas bagaimana jika kita tidak kenal satu orang pun pengusaha? Mulailah bertanya dengan orang-orang untuk mengenalkan Anda ke sejumlah pengusaha. Bisa juga dengan mengikuti sebuah kelompok lewat LinkedIn atau Facebook. Cari teman pelaku usaha dari sana. Siapa tahu Anda bisa banyak bertemu pengusaha lewat jejaring sosial tersebut.
Kedua, pilih sejumlah pelaku usaha sebagai panutan. Pelaku usaha yang dijadikan contoh kiranya yang sudah terbukti kesuksesannya di dunia usaha. Mungkin kita tidak bisa berbincang dengan mereka secara dekat, tapi kita bisa melakukan analisa kesuksesannya. Kita bisa memilih sejumlah merek ataupun perusahaan yang kita sukai.
Lalu, coba telaah pemilik usahanya melalui banyak hal seperti situs perusahaannya dan profil pengusahanya di media atau artikel lainnya. Bahkan mungkin ada buku mengenai otobiografi pengusaha tersebut yang bisa kita baca. Pelajari kepribadiannya dan gaya kepemimpinannya yang telah sedemikian rupa membentuk mereka atau perusahaan yang dijalankannya.
Ketiga, coba senangi bisnis kecil sebagai seorang pelanggan. Selain berteman dengan pengusaha, penting juga untuk berhubungan dengan bisnisnya. Tidak perlu langsung berpikir sebuah bisnis besar. Coba lirik sebuah bisnis kecil atau bisnis yang baru saja dimulai yang Anda sukai.
Cari tahu pengalaman atau cerita pemilik usahanya. Apa yang mereka lakukan untuk menjadi berbeda. Lantas berpikirlah sebagai seorang konsumen karena dengan cara itu Anda bisa tahu apa yang menarik yang kiranya bisa diambil sebagai masukan untuk usaha Anda.
Keempat, melawan mitos berbicara bisnis. Maksudnya, sering kali calon pelaku usaha berpikir bahwa dibutuhkan pengetahuan dan keahlian yang mumpuni untuk memulai usaha. Padahal tidak perlu menjadi lulusan MBA untuk berwirausaha.
Apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan berbisnis? Coba berlangganan sebuah majalah bisnis dan baca sesuatu yang Anda suka. Melalui hal itu, Anda bisa melihat bagaimana seseorang mengembangkan bisnisnya ataupun bagaimana menangani suatu masalah dalam berbisnis.
Jika Anda telah mulai berteman dengan pelaku usaha, belajar banyak dengan membaca apa pun, berpikir lebih mengenai seperti apa menjadi seorang pengusaha, maka Anda akan tahu bahwa berbisnis tidak semenakutkan yang Anda pikir selama ini. Anda pun tidak perlu menunggu suatu waktu untuk menjadi wirausahawan, tapi sesegera mungkin.
Demikian Ulasan ini semoga menjadi motivasi kita dalam belajar membangun wirausaha

Penulis
: Ester Meryana
Editor
: Erlangga Djumena
Sumber
:
Portal Pelatihan Edukasi, SDM dan Wirausaha
Blog: http://tempatbelajarwirausaha.blogspot.com/

Rabu, 27 Mei 2015

Ingin Menjadi Wirausaha Sukses? Jangan PUTUS ASA...



Berikut terjemahan bebas dari artikel yang ditulis oleh Caroline Fairchild New Economy Editor at LinkedIn

Ingin Menjadi Wirausaha Sukses? Jangan Putus Asa...

28 Mei 2015

Dua puluh lima tahun Neil Parikh tidak pernah memiliki pekerjaan di perusahaan penuh waktu. Co-founder dari Casper, sebuah usaha awal kasur memikirkan kembali cara orang membeli tempat tidur, Parikh belajar bioteknologi di Universitas Brown sebelum pergi untuk belajar kedokteran di almamater sarjana.

Pada tahun 2014, ia mengambil cuti untuk sekolah kedokteran untuk memulai Casper dan setahun kemudian ia menjalankan sebuah perusahaan dengan 63 karyawan dan $ 15 juta dana.

"Hari ini, Anda melihat semua pengusaha ini datang langsung dari University of Texas, Stanford dan sekolah lainnya mengatakan mereka bisa memulai sesuatu yang segera," kata Parikh. "Tapi 10 tahun yang lalu bahwa tidak akan menjadi lulusan perguruan tinggi yang akan melakukan. Anda akan menjadi black swan angsa hitam serius."


Parikh adalah salah satu kelompok yang tumbuh dari pengusaha berpendidikan tinggi yang memulai bisnis baru atau menjadi bos mereka sendiri pada tahun 2014. yang baru saja dirilis 2015 Kauffman Index pada Kegiatan awal mengungkapkan bahwa 33,0% dari pengusaha baru tahun lalu juga lulusan perguruan tinggi. Itu peningkatan yang signifikan dari ketika Indeks Kauffman mulai pada tahun 1997 dan hanya 23,7% dari pengusaha mengejar pendidikan tinggi. Hari ini, pengusaha dengan gelar sarjana adalah kategori pendidikan terbesar pengusaha baru di Amerika Serikat.

Sementara di akhir 90-an itu lebih mungkin untuk SMA berpendidikan Amerika untuk memilih dalam memiliki bisnis mereka sendiri atau menjadi wiraswasta, Kauffman Foundation menemukan bahwa semakin banyak lulusan perguruan tinggi yang turun jalur kewirausahaan - dan peneliti hanya melihat kohort berkembang di masa depan.

"Kita semua tahu Mark Zuckerberg dari dunia yang melewati pendidikan formal dan melihat keberhasilan dalam berwirausaha," kata EJ Reedy, direktur penelitian dan kebijakan di Kauffman Foundation. "Tetapi jalan yang paling populer untuk sukses dalam berwirausaha masih biasanya melibatkan pendidikan formal."

Ada beberapa perdebatan yang bisa mendapatkan lebih panas di Silicon Valley dan ekosistem yang lebih besar dari startups dari nilai pendidikan tinggi. Sementara investor terkenal seperti Peter Thiel yang keras terhadap pengusaha akan kuliah (ia bahkan telah membayar beberapa drop out), akademisi dan para profesional telah lama berdiri untuk lembaga bersejarah.

"Perguruan hal. Hanya saja, "Bruce Martin, Presiden Drive 180, menulis dalam sebuah posting LinkedIn baru-baru ini. "Itu penting karena dingin, keras fakta bahwa kita semua hidup dan bekerja dalam lingkungan karir yang semakin kompetitif dan khusus."

Sementara tingkat pengusaha baru adalah tertinggi di antara orang Amerika dengan kurang dari tingkat tinggi-sekolah, laporan Kauffman menjelaskan bahwa ini adalah karena tingkat tinggi "kewirausahaan keharusan." Tidak seperti pengusaha dengan pendidikan yang lebih formal, mereka yang kurang dari tingkat tinggi-sekolah lebih didorong ke kewirausahaan karena kesempatan kerja terbatas di tempat lain. Tingkat pengusaha baru dengan gelar sarjana yang memilih menjadi wirausaha karena kesempatan, bagaimanapun, terus tumbuh pada tingkat yang konsisten.

Reedy mengakui dalam sebuah wawancara dengan LinkedIn bahwa masih banyak kita tidak mengerti tentang hubungan antara pendidikan dan kewirausahaan. Namun menunjuk ke laporan lain, ia mengatakan bahwa Kauffman telah menemukan hubungan positif yang kuat antara tahun sekolah dan kinerja kewirausahaan. Dengan kata lain, pengusaha cenderung lebih sukses pendidikan formal yang mereka terima.

Tony Brown, seorang profesor praktek di Duke University Sanford School of Public Policy, mengajar kelas tentang kewirausahaan sosial. Penelitiannya saat ini berfokus pada pengembangan kepemimpinan dewasa muda selama kuliah dan sebagai alumni muda. Ada kecenderungan mendasar terhadap kewirausahaan di negeri ini, kata dia, yang memainkan peran besar dalam meningkatnya jumlah lulusan perguruan tinggi mulai usaha mereka sendiri. Sementara ia tidak melebih-lebihkan pentingnya perguruan tinggi untuk pengusaha, katanya pelajaran atas ia melihat siswa belajar melalui pendidikan formal adalah kemampuan analisis, keterampilan komunikasi, serta mengembangkan kematangan sosial dan psikologis.

Nicholas Sanderson, CEO startup yang berbasis di San Francisco Laundry Locker, lulus dari University of California, San Diego dan melanjutkan untuk mendapatkan gelar MBA di Presidio Graduate School. Dia mengatakan sekolah formal telah pasti membantunya menjadi seorang pengusaha - tetapi tidak dengan cara yang Anda harapkan.

"Aspek yang paling berharga dari formal, pasca sarjana sekolah adalah kesempatan belajar pengalaman dan kasus bisnis ad-hoc Anda membuat sepanjang dua tahun sekolah bisnis," katanya. "Belajar bagaimana untuk membuat cepat, back-of-the-amplop model bisnis, memiliki percakapan sulit, dan menggaruk ide-ide besar dengan cepat telah sangat membantu saya menjalankan perusahaan saya sekarang."

Tentu saja, untuk setiap pengusaha seperti Sanderson atau Parikh yang menemukan nilai dari pendidikan formal, Anda dapat menemukan beberapa orang lain yang melihat kurangnya pendidikan sama-sama penting. Jacob Jaber, CEO berbasis di San Francisco Philz kopi, hanya lulus SMA dan sekarang menjalankan startup dengan lebih dari $ 30 juta dana modal ventura.

"Saya tidak suka sekolah karena saya dipaksa untuk belajar hal-hal yang saya tidak tertarik dari orang-orang yang tidak menarik," kata Jaber pada bulan April tentang keputusan untuk putus kuliah. "Saya seorang pembelajar seumur hidup, tapi orang-orang. Saya membangun banyak pengalaman berinteraksi dengan orang-orang. "

Casper Parikh melihat bukti selama bertahun-tahun sekolah bahwa sistem pendidikan tinggi beradaptasi untuk menjadi lebih berguna bagi pengusaha dengan membuat pengajaran lebih praktis dan kurang teoritis. Menggambarkan tahun kuliah sebagai "cukup terstruktur," kata Parikh 25% dari kelas nya adalah studi independen yang memaksa dia untuk meninggalkan kelas dan memecahkan masalah di dunia nyata.

"Saya pikir itu tergantung pada bagaimana Anda menggunakan pengalaman perguruan tinggi," katanya tentang pergi ke perguruan tinggi dan sekolah pascasarjana. "Apakah itu cara yang sangat mahal untuk mendapatkan pengalaman itu Ya Apakah ada cara yang lebih murah untuk mendapatkan pengalaman serupa Ya Tapi saya tidak tahu banyak 17 atau 18-year-olds yang memiliki jatuh tempo untuk memulai perusahaan mereka sendiri?.?. - - Apakah kamu? "

Apa pendapat Anda tentang nilai pendidikan tinggi bagi pengusaha? Bagi pengalaman anda di komentar di bawah.


Sumber: https://www.linkedin.com/pulse/channel/entrepreneurship 
Reposted by Konsultan Wirausaha Supermap Indonesia 
Power by http://belanjabareng.com

Selasa, 26 Mei 2015

BISNIS GATHERING POTENSI KEBANGKITAN USAHA TERBAIK TAHUN 2015

BISNIS GATHERING POTENSI KEBANGKITAN USAHA TERBAIK TAHUN 2015

Kesempatan emas untuk mengetahui POTENSI USAHA TERBAIK TAHUN 2015 . Dengan bahasan menarik dan praktis yang bisa dipraktekan langsung dengan Pembicara yang terjum langsung dan menjadi Owner diberbagai usaha antara lain Usaha Perkantoran, Kuliner, Fashion, elektronik, Perumahan dll

Acara ini ditujukan untuk :
1. Para Calon Usahawan yang mau berbisnis sukses
2. Para Pemilik Usaha yang ingin mengembangkan usahanya
3. Para Pensiunan atau calon Pensiunan
4. Pemilik Usaha yang ingin membuat cabang
5. Semua orang, mahasiswa, ibu rumah tangga, anak anak pewaris usaha gll

Acara Minggu, 14 juni 2015 pk. 09.00 - 13.00
Tempat di Resto rumah Gentong Jati Cimilku Pamulang Tangerang Selatan
Pendaftaran ke mindmapcenter@ymail.com atau sms 081381888518 tlp 021 7424400 up. Ricky
Segera TEMPAT TERBATAS....